Belum lama ini Nintendo (akhirnya) mengeluarkan Zelda pertama nya untuk handheld Nintendo DS setelah sekian lama berada di tahap development dengan maraknya rumor dan info yang beredar di-internet. Dikembangkan berdasarkan dunia Windwaker, dunia Zelda DS ini memang dibuat dengan nuansa yang lebih ringan dan cerah dibandingkan dengan seri Zelda sebelumnya yang dirilis untuk Wii dan Gamecube.
Awalnya saya adalah salah satu orang yang skeptis dengan game ini, terutama setelah mengetahui bahwa game ini akan sepenuhnya dikontrol menggunakan stylus (kapok dengan Metroid Prime Hunters yang walaupun bagus tapi benar-benar melelahkan kontrolnya). Selain itu dengan faktor replayability yang kurang, dengan soknya saya melewatkan game ini (yang pada akhirnya saya sesalkan)…
Story (8/10)
Game dibuka dengan artwork yang luar biasa, mengisahkan sekilas cerita dari Windwaker (Zelda kali ini dimulai tepat setelah Windwaker selesai), dan bagaimana petualangan untuk game ini dimulai.
Pada Zelda kali ini, kita bertualang bersama Link dan Linebeck untuk membebaskan Tetra (as always) dengan mengarungi lautan luas menggunakan kapal uap SS Linebeck. Seperti biasa tipikal game Nintendo lainnya, storynya tidak begitu dalam, tepatnya hanya sebagai pengantar kita dalam menjelajah dunia Zelda. Selain cerita utama di game kali ini juga disisipkan beberapa cerita pendek mengenai beberapa karakter pendukung.
Graphics (10/10)
Seluruh game dibuat dengan style cel-shading sesuai dengan pendahulunya, Windwaker. Untuk ukuran Nintendo DS sepertinya grafiknya bisa dibilang benar-benar luar biasa, dengan dunia yang cerah dan detil. Pulau-pulau yang ada apabila diperhatikan juga mempunyai bentuk yang unik. Dengan grafik seperti ini Zelda Phantom Hourglass berjalan dengan lancar tanpa adanya penurunan framerate.
Sound (10/10)
Well, it’s Zelda ! dan apalagi yang dinanti dari Zelda selain musik khasnya. Zelda kali ini sudah pasti masih menggunakan melodi yang sama yang mengingatkan kita pada game-game Zelda sebelumnya. Untuk suara karakter tidak banyak yang dijumpai selain suara Link pada saat menebas pedangnya.
Presentation (10/10)
Menurut saya faktor inilah yang membuat Zelda merupakan suatu masterpiece. Semua menu dan in-game scene nya ditampilkan dengan sempurna dan menarik. Dengan kemampuan dual screen kali ini jarang sekali kita harus membuka menu untuk mengganti tools yang kita perlukan, karena semuanya dapat diakses secara langsung. Kontrol dengan styluspun sangat mudah dan tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi.
Dunia Zelda kali ini dilengkapi dengan berbagai macam pernak pernik yang selama ini memang sudah ada dari game Zelda yang sebelumnya, seperti monster chuchu dan suku Goron. Apabila diperhatikan lebih jelas selama mengarungi lautan, akan dijumpai pulau-pulau yang berbentuk unik. Banyak sekali jokes yang disisipkan baik dalam dialog dan tampilan dunianya
Dungeon dan puzzle adalah dua elemen yang penting dalam setiap Zelda dan untuk Zelda kali ini semuanya diciptakan dengan desain level yang menarik dan luar biasa. Satu hal yang tidak dilupakan tentunya Boss Battle yang unik. Setiap pertempuran Boss dipresentasikan dengan gaya yang berbeda dengan gameplay umumnya sehingga benar-benar berkesan.
Untuk replayability Zelda kali ini dilengkapi dengan koleksi ship part dan mode yang baru yakni Battle mode yang dapat dimainkan melalui wifi dan Nintendo WFC. Battle mode dimainkan secara bergantian dimana salah satu player akan menggerakan Link untuk mengkoleksi Triforce dan player lain akan menggerakkan Phantom Guard untuk mencegah Link mendapatkan Triforce. Selain itu di dalam adventure modenya sendiri juga disisipkan beberapa mini game dan fitur untuk trading ship part dengan player lain.
Overall (9.5/10)
Sepertinya game ini memang sudah tidak diragukan lagi salah satu kandidat kuat (mungkin satu-satunya) yang patut memegang gelar Nintendo DS game of the year. Dengan grafik yang luar biasa untuk ukuran Nintendo DS, gameplay yang tidak sulit serta boss battle yang benar-benar memorable, tidak percuma Nintendo sekian lama mengembangkan game yang satu ini. Saran: BUY IT!
review by kohee
Awalnya saya adalah salah satu orang yang skeptis dengan game ini, terutama setelah mengetahui bahwa game ini akan sepenuhnya dikontrol menggunakan stylus (kapok dengan Metroid Prime Hunters yang walaupun bagus tapi benar-benar melelahkan kontrolnya). Selain itu dengan faktor replayability yang kurang, dengan soknya saya melewatkan game ini (yang pada akhirnya saya sesalkan)…
Story (8/10)
Game dibuka dengan artwork yang luar biasa, mengisahkan sekilas cerita dari Windwaker (Zelda kali ini dimulai tepat setelah Windwaker selesai), dan bagaimana petualangan untuk game ini dimulai.
Pada Zelda kali ini, kita bertualang bersama Link dan Linebeck untuk membebaskan Tetra (as always) dengan mengarungi lautan luas menggunakan kapal uap SS Linebeck. Seperti biasa tipikal game Nintendo lainnya, storynya tidak begitu dalam, tepatnya hanya sebagai pengantar kita dalam menjelajah dunia Zelda. Selain cerita utama di game kali ini juga disisipkan beberapa cerita pendek mengenai beberapa karakter pendukung.
Graphics (10/10)
Seluruh game dibuat dengan style cel-shading sesuai dengan pendahulunya, Windwaker. Untuk ukuran Nintendo DS sepertinya grafiknya bisa dibilang benar-benar luar biasa, dengan dunia yang cerah dan detil. Pulau-pulau yang ada apabila diperhatikan juga mempunyai bentuk yang unik. Dengan grafik seperti ini Zelda Phantom Hourglass berjalan dengan lancar tanpa adanya penurunan framerate.
Sound (10/10)
Well, it’s Zelda ! dan apalagi yang dinanti dari Zelda selain musik khasnya. Zelda kali ini sudah pasti masih menggunakan melodi yang sama yang mengingatkan kita pada game-game Zelda sebelumnya. Untuk suara karakter tidak banyak yang dijumpai selain suara Link pada saat menebas pedangnya.
Presentation (10/10)
Menurut saya faktor inilah yang membuat Zelda merupakan suatu masterpiece. Semua menu dan in-game scene nya ditampilkan dengan sempurna dan menarik. Dengan kemampuan dual screen kali ini jarang sekali kita harus membuka menu untuk mengganti tools yang kita perlukan, karena semuanya dapat diakses secara langsung. Kontrol dengan styluspun sangat mudah dan tidak perlu waktu lama untuk beradaptasi.
Dunia Zelda kali ini dilengkapi dengan berbagai macam pernak pernik yang selama ini memang sudah ada dari game Zelda yang sebelumnya, seperti monster chuchu dan suku Goron. Apabila diperhatikan lebih jelas selama mengarungi lautan, akan dijumpai pulau-pulau yang berbentuk unik. Banyak sekali jokes yang disisipkan baik dalam dialog dan tampilan dunianya
Dungeon dan puzzle adalah dua elemen yang penting dalam setiap Zelda dan untuk Zelda kali ini semuanya diciptakan dengan desain level yang menarik dan luar biasa. Satu hal yang tidak dilupakan tentunya Boss Battle yang unik. Setiap pertempuran Boss dipresentasikan dengan gaya yang berbeda dengan gameplay umumnya sehingga benar-benar berkesan.
Untuk replayability Zelda kali ini dilengkapi dengan koleksi ship part dan mode yang baru yakni Battle mode yang dapat dimainkan melalui wifi dan Nintendo WFC. Battle mode dimainkan secara bergantian dimana salah satu player akan menggerakan Link untuk mengkoleksi Triforce dan player lain akan menggerakkan Phantom Guard untuk mencegah Link mendapatkan Triforce. Selain itu di dalam adventure modenya sendiri juga disisipkan beberapa mini game dan fitur untuk trading ship part dengan player lain.
Overall (9.5/10)
Sepertinya game ini memang sudah tidak diragukan lagi salah satu kandidat kuat (mungkin satu-satunya) yang patut memegang gelar Nintendo DS game of the year. Dengan grafik yang luar biasa untuk ukuran Nintendo DS, gameplay yang tidak sulit serta boss battle yang benar-benar memorable, tidak percuma Nintendo sekian lama mengembangkan game yang satu ini. Saran: BUY IT!
review by kohee
No comments:
Post a Comment